Penangkal Petir Konvensional

Penangkal Petir Konvensional

Alat penangkal petir pertama yang ditemukan adalah jenis penangkal petir konvensional, ditemukan pada Juni 1752 oleh seorang seorang ilmuwan dan tokoh politikus yang bernama Benjamin Franklin. Dari hasil pengamatannya dengan menggunakan layang layang diberi kunci logam, disimpulkan bahwa petir dan listrik adalah hal yang sama. Mengenal jenis, sifat, bentuk dan bahan

JENIS PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL

  1. Tombak
  2. Trisula

SIFAT PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL

  • Penangkal Petir Konvensional berbentuk batang Rod sederhana berujung runcing dan bersifat pasif yakni menunggu datangnya sambaran petir dan menyalurkannya kedalam tanah.
  • Penangkal Petir Konvensional setiap batang air terminalnya memiliki radius sekitar 40- 45derajat (±2 meter)
  • Rancangan Sistem Penangkal Petir Konvensional harus melalui perhitungan matang untuk mendapatkan area proteksi petir yang baik, Perhitungan Proteksi Petir dapat dihitung menggunakan beberapa metode. Seperti:
  1. METODE BOLA GULIR
    Cocok untuk bentuk bangunan gedung rumit.
  1. METODE SUDUT PROTEKSI
    Cocok untuk bangunan gedung atau bagian kecil dari bangunan gedung yang lebih besar.
  1. METODE JALA
    Untuk keperluan umum dan khususnya cocok untuk proteksi permukaan datar.

SISTEM PEMASANGAN PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL

Sistem Pemasangan Penangkal Petir Konvensional ada 2 macam seperti:

  1. JALUR TUNGGAL (FRANKLIN CONE)

Metode ini adalah metode awal atau tertua, memiliki satu jalur turunan / Tunggal konduktor  dan dianggap sudah cukup memberikan perlindungan yang memadai. Dan metode ini paling hemat material dan biaya Instalasi Penangkal Petir Konvensional. cocok untuk Perlindungan Proteksi Petir Rumah atau sifat perlindungan zona kecil.

  1. SANGKAR FARADAY (FARADAY CAGE)

Sangkar Faraday juga dikenal sebagai Perisai Faraday, merupakan penutup yang digunakan untuk melindungi objek yang dikurung dari medan elektromagnetik statis dan non statis.

Sangkar Faraday bekerja dengan prinsip perisai elektomagnetik. Ketika medan listrik eksternal diterapkan pada sangkar, muatan positif akan tetap dan electron bebas akan didistribusikan kembali di sepanjang bahan konduktif karena induksi elektrostatik. Berarti bahwa sangkar yang terkena gaya listrik akan menghasilkan gaya yang berlawanan dan sama besar.

Dengan pemasangan Rangkaian jalur elektris bagian atas bangunan menuju tanah dengan beberapa jalur penurunan kabel sehingga menghasilkan jalur konduktor berbentuk sangkar yang melindungi bangunan dari sambaran petir. Dengan penempatan Kabel Penyalur berada disisi luar bangunan.

Pemanfaatan Struktur logam sebuah bangunan bisa dimanfaatkan sebagai penyalur petir kedasar. Seperti rangka baja, konstruksi beton, Frame Almunium,

Jarak antar kawat mendatar tidak melebihi 20 meter

BAHAN PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL :

Penangkal Petir Konvensional harus terbuat dari bahan logam yang bersifat konduktor seperti material logam Tembaga, Almunium, Stainless Stell, Kuningan Lapis Tembaga

JENIS DAN UKURAN PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL :

1. Bahan Tembaga

2. Bahan Almunium

3. Bahan Kuningan

4. Bahan Stainless

KOMPONEN PENDUKUNG AIR TERMINAL SPLITZEN:

DOKUMENTASI INSTALASI PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL